Luar Biasa dengan Cela


Berawal dari ketidaktauan yang terlalu lama disepelekan, lalu semakin menjadi dan bertambah. Berakhir dengan penyesalan. Itu teriak batinku sekarang.
Sejauh penilaian dan penglihatanku terhadap sepak terjang para penuntut ilmu dimanapun itu, siapapun mereka, dari golongan apapun ia, aku beranikan diri untuk menyimpulkan bahwa mereka pasti melalui proses yang tentu sangat berbeda satu sama lain dalam menuntut ilmu.
Cara mereka belajar, menela'ah dan memperhatikan lika-liku permasalahan baik agama atau umum sangat bervariasi. Hasil dari banyak faktor yang mempengaruhi pikiran mereka pun sangat besar dalam membentuk pola pikirnya, sehingga akan terlihat perbedaan yang sangat kasar dan terlihat jelas ketika dibandingkan dengan orang-orang biasa.

Lucu dan aneh saja, kita diberi waktu yang sama yaitu 24 jam sehari tak kurang dan tak lebih. Tapi tak dinyana banyak perbedaan antara orang yang berilmu dan tidak. هل يستوي الّذين يعامون والّذين لا يعلمون Apakah sama antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu?
Tidak jarang timbul perasaan iri dalam hatiku, tapi bukan iri yang bersifat negatif, tapi iri kenapa mereka bisa seperti itu? Cepat sekali perkembangan ilmunya? dia kok tau tentang masalah yang seperti itu ya? Sejak kapan? dan segudang pertanyaan yang masih ada di benak
Tapi semua pertanyaan itu mengerucut pada satu jawaban, yaitu karna mereka orang-orang yang berilmu lebih dari kita lebih banyak membaca, memperhatikan, dan menghafal.

Tapi aku heran dan risih dengan orang yang kekeuh dengan apa yang ia tau dan memaksakan dirinya bahwa dialah yang paling benar, pendapatnyalah yang harus diterima, entah apa yang ada di pikirannya!

Seringkali terjadi pada ilmu atau pengetahuan yang kita miliki, yang mungkin kita jadikan tameng dan pelindung diri kita dari berbagai keburukan, malah bermunculan keburukan-keburukan yang tak terduga darinya.
Semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat. Amin


Melihat Al Azhar dari kacamataku

0 comments: