Hadits Tentang Tolong Menolong
Manusia pada dasarnya diciptakan di dunia ini dengan berpasang-pasangan sehingga dari situ lahirlah sebuah keluarga. Kemudian dari keluarga ini akan lahir keturunan yang tidak sedikit yang di kemudian hari akan terbentuk dari kumpulan keluarga yang banyak ini menjadi masyarakat.
Pada dasarnya pula seseorang tidak dapat hidup sendiri, dia juga membutuhkan bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalah- masalahnya. Oleh karena itu agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tolong-menolong terhadap sesama manusia secara umum dan sesama muslim dan muslimah secara khusus.
Berikut ada sebuah hadits yang memerintahkan kepada kita untuk saling membantu sesama muslim dalam menghadapi kesulitan
حدّثنا يحيى بن يحيى التّميميّ وابو بكر بن أبي شيبة ومحمّد بن العلاء الهمداني واللفظ ليحيى قال يحيى أخبرنا و قال الآخران حدّثنا أبو معاوية عن الأعمش عن أبي صالح عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قال قال رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
- مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
- وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ،
- وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
- وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ،
- وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ .(رواه مسلم)
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Yahya bin Yahya At-Tamimi,
Abu bakar bin Abi Syaibah, dan Muhammad bin ‘Ala’ Al-Hamdani telah mengabarkan
kepada kami dan Yahya berkata berkata ;
Abu Mu’awiyah telah
mengabarkan kepada kami dan dia meriwayatkan dari A’masy bin Sholih, dan dia
meriwayatkan dari Abu Hurairah R.A ;
Abu Hurairah R.A
berkata ;
Rasulullah SAW
bersabda ;
-Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat.
-Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat
-Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat.Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.
-Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya.
-Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
Keterangan hadits :
Hadits
ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rowil A’la Abu Hurairah R.A Sahabat Rasulullah SAW
Hadits
ini juga tertulis di buku matan Shohih
Muslim
Terbitan
: Jam’iyyah Maknaz Islamiy
Jilid : Shohih Muslim jilid 2
Halaman : 1139
Judul : Kitab Dzikir, Do’a, Taubat, dan
Istighfar
Bab : 11
Nomor
hadits : 7028
Pelajaran yang
terdapat dalam hadits / الفوائد
من الحديث :
1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam
menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai
tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit
tersebut.
2. Sesungguhnya pembalasan disisi Allah SWT
sesuai dengan jenis perbuatannya.
3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara
untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT
4. Membenarkan niat dalam rangka mencari ilmu
dan ikhlas didalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amalnya dan
kesungguhannya sia-sia.
5. Memohon pertolongan kepada Allah SWT dan
kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena
kemudahan dan kasih sayang-Nya.
6. Selalu membaca Al Quran, memahaminya dan
mengamalkannya.
7. Keutamaan duduk di rumah Allah untuk
mengkaji ilmu.
Ayat yang berkaitan
dengan hadits / موضوعات الحديث :
1. Menumbuhkan kepekaan sosial : Surat
Al-Maun : 1-7, Al-Ma’arij : 24
2. Menjaga nama baik seseorang : Al-Hujurat
: 11
3. Menumbuhkan tradisi ilmiah : Al-‘Alaq
: 1,
4. Berinteraksi terhadap Al Quran : Al-Muzzammil
: 4, Muhammad : 24,
Al-Ahzab : 36
1 comments:
makasih atas tulisannya..
salam kenal, dari pekalongan juga.. kunjungi blog ane http://kaisarpekalongan.blogspot.co.id/