Melaksanakan Perintah Sesuai dengan Kemampuan



 (1337) حَدَّثَنِي  حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيْبِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُوْنُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَبُوْ سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَسَعِيْدُ بْنُ المُسَيَّبِ قَالاَ
 كَانَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:
" مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافعلو مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ" (رواه مسلم)

كتاب" الفضائل"
باب" توقيره صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و ترك إكثار سؤاله عمّا لاضرورة إليه,أولايتعلّق به تكليف,وما لا يقع ونحو ذالك" (37)
رقم الحديث 1337
صفحة 120 في كتاب شرح صحيح المسلم
 طباعة دار الحديث القاهرة
 المجلد الثامن 


Terjemah Hadits / ترجمة الحديث

Harmalah bin Yahya At-Tujiibiy telah mengabarkan kepada kami dan dia berkata,
Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami dan dia berkata,
Yunus telah mengabarkan kepada kami dan dia meriwayatkan dari Ibnu Syihab dan dia (Ibnu Syihab) berkata,
Abu Salmah bin Abdurrohman dan Sa’id bin Musayyab berkata,
Bahwa Abu Hurairah telah mengabarkan kepada kami bahwasanya dia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda

“Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.”  (H.R. Muslim)


Keterangan hadits :
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rowil A’la Abu Hurairah R.A  Sahabat Rasulullah SAW
Hadits ini tertulis di buku  Syarh Shohih Muslim karangan Imam Nawawi

Terbitan          : “دارالحديث القاهرة”
Jilid                 : 8
Halaman         : 120
Bab                 :
باب" توقيره صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و ترك إكثار سؤاله عمّا لاضرورة إليه,أولايتعلّق به تكليف,وما لا يقع ونحو ذالك" (37)
Nomor hadits   : 1337


Kandungan Hadits :

1. Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah e.

“Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya hendaklah kamu jauhi”
Hal ini menunjukkan sifat mutlak, kecuali bagi seseorang yang mengalami rintangan atau udzur yang memaksanya untuk melakukan apa yang dilarang, maka pada saat itu ia diperbolehkan melanggarnya.
Contoh; diperbolehkannya bagi seseorang makan bangkai dalam keadaan darurat dimana jika ia tidak makan bangkai itu ia akan mati karena tidak ada makanan lain pada saat itu.

2. Apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian
Bagi siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu melakukan hanya sebagiannya saja, maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu laksanakan.

3. Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an QS. Al Baqoroh : 286 “Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya”

4. Perkara yang mudah tidak gugur karena perkara yang sulit.

5. Menolak keburukan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqhiyah:
درء المفاسد مقدّم على جلب المصالح
Lebih baik mencegah terjadinya hal-hal yang buruk dari pada membiarkan hal buruk terjadi kemudian mencari solusinya, atau dalam kiasannya “lebih baik mencegah daripada mengobati.”

6. Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan bersepakat. Tercermin pada
فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ
Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka

Banyak diantara orang-orang terdahulu yang menentang pernyataan atau perintah dan larangan nabi-nabi mereka, dan mereka sering bertanya-tanya tentang hal yang tidak berguna sehingga menimbulkan perbedaan pendapat dan timbullah pertikaian karena tidak sepakat.

7. Wajib mengikuti Rasulullah e, ta’at dan menempuh jalan keselamatan dan kesuksesan.

8. Al Hafiz berkata : Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan.Pembahasan dalam hadits ini telah banyak terdapat dalampembahasan masalah-masalah fiqh.


Tema hadits dan ayat yang terkait :

 Patuh kepada Rasulullah e terdapat pada surat Al Hasyr (59) ayat 7 dan surat Al-Anfal ayat 46
 Bertakwa sebatas kemampuan, terdapat pada surat At-Tagabun ayat 16
 Berdebat yang tak berguna dan bertikai adalah sumber kehancuran, terdapat pada surat Gafir ayat 5


*Masalah ini terdapat dalam riwayat lain yang disebutkan di kitab Fatkhul Bary Syarh Shohih Bukhari dengan lafadz Imam Bukhari sendiri yaitu




(7288)حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
" دَعُوْنِي مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ" (رواه بخاري)

كتاب" الاعتصام بالكتاب والسّنة"
باب" الاقتداء بسنن رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم"َ (2)
رقم الحديث 7288
صفحة 131 في كتاب فتح الباري بشرح صحيح البخاري
 طباعة دارطيبة
 المجلّد السّابع عشر

Terdapat pada       : Ittishom Bilkitab Wassunnah
Bab                      : Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Nomor hadits        : 7288
Halaman               : 131
Cetakan                : Daru toybah
Jilid                       : 17

0 comments: